Hello Pemuda Indonesia !
Kali ini saya mau sharing Peralatan dan
perlengkapan apa aja sih yang kita perlukan ketika kita inging membuat suatu
arspi agar mudah ditemukan dan menghemat waktu kita agar pekerjaan kita lebih
efektif dan efiesien serta tidak terhambat dengan sulitnya mencari bukti arsip
yang kita inginkan atau kita butuhkan.
So Let’s Go !
Pertama – tama sebelum kita menyiapkan
peralatan untuk melakukan kegiatan kearsipan atau mengarsip hal yang harus kita
pertimbangkan adalah sebagai berikut :
1.
Bentuk
alami dari arsip itu sendiri yang akan disimpan kita harus mengetahu berapa banyak jumlah bukti dari arsip tersebut, berapa ukuran bukti dari arsip tersebut serta
berat nya.
2.
Seberapa
banyak frekuensi arsip itu digunakan
3.
Lama
arsip disimpan difileaktif dan file in aktif
4.
Lokasi
dari fasilitas penyimpanan arsip itu sendiri seperti Sentralisasi atau
Desentralisasi
5.
Besar
ruangan yang disediakan untuk penyimpanan dan kemungkinan untuk perluasannya
6.
Tipe
dan letak tempat penyimpanan untuk arsip in aktif
7.
Bentuk
organisasi
8.
Tingkat
perlindungan terhadap arsip yang disimpan
A. PERALATAN
Peralatan
yang dipergunakan bagi penyimpanan arsip yang berjumlah banyak dapat
dikelompokan dalam 3 ( tiga ) jenis alat penyimpanan yaitu :
1. Alat penyimpanan tegak ( Vertical
file )
Yaitu pealatan penyimpanan tegas jenis ini umum digunakan dalam kegiatan
pengurusan arsip jenis ini sering disebut juga dengan lemari arsip ( filling
Cabinet )
Filling
Cabinet dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Filling cabinet yang isinya dengan folder
biasa
b. Filling cabinet yang isinya dengan folder
gantung
Tempat penyimpanan ini digunakan untuk ukuran surat yang disusun secara vertikal berderet kebelakang. Filing cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih aktif. dan filling cabinet ini dapat menyimpan 5000 lembar arsip.
2. Alat Penyimpanan Menyamping
Walaupun
sebenarnya arsip ini diletakan juga secara vertical , tetapi peralatan ini
tetap saja disebut file literal. Karena letak map – mapnya menyamping laci. Arsip disimpan secra leteral seperti :
a. Lemari Arsip
b. Rak Arsip
3. Alat Penyimpanan Elektronik ( Power
File )
Penggunaan
file elektronik ini lebih mahal dibandingkan file – file model lain. Dengan menggunakan
file ini, penggunaan tenaga manusia dalam pengurusan arsip atau manajemen
kearsipan dapat dikurangi.
4. Rotary ( Lemari Putar )
Alat ini dapat digerakan secara berputar, sehingga dalam penempatan dan penemuan kembali tidak banyak memakan tenaga. Alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip disimpan pada alat ini secara lateral.
B. PERLENGKAPAN PENYIMPANAN ( FILLING
SUPPLIES )
1. Maap Arsip
map arsip berguna untuk menyimpan surat - surat atau dokumen yang ini kita arsip, Map
arsip terdiri dari lipatan kertas tebal atau plastik yang digunakan untuk menyimpan
arsip/surat. Arsip yang disimpan tidak terlalu banyak, berkisar 1-50 lembar.
Map arsip ada beberapa macam, antara lain sebagai berikut. map arsip pun memiliki banyak macam nya seperti :
a. Stopmap
folio
map
yang memiliki daun penutup pada setip sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk
menopang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Pada umumnya, stopmap
folio digunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga
untuk menyimpan arsip yang sudah in aktif.
b. Map
snelhecter
map
yang memiliki penjepit di tengahnya. Map ini digunakan untuk menyimpan arsip
yang bersifat in aktif, tetapi dapat juga menyimpan arsip aktif. Arsip yang
ditempatkan di dalamnya terlebih dahulu harus dilubangi menggunakan perforator.
c. Folder
map tanpa dilengkapi
dengan daun penutup. Map ini berupa lipatan kertas tebal/plastik saja. Karena
tidak ada daun penutupnya, maka map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan dimasukan ke dalam kotak arsip secara vertikal.
d. Hanging
folder
folder
yang mempunyai besi penggantun, besi penggantung ini dipasang pada gawang yang
ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode
atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
2. Ordner
Ordner
adalah map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat
besi penjepit. Arsip yang akan disimpan di dalam ordner terlebih dahulu
dilubangi dengan menggunakan perforator.
3. Guide
yaitu lembaran kertas tebal atau karton yang
digunakan sebagai penunjuk dan atau sekat/ pemisah dalam penyimpanan arsip.Guide terdiri
dari 2 bagian , yaitu sebagai berikut :
1. Tab guide, yaitu bagian yang menonjol untuk
menuliskan kode-kode, tanda-tanda atau indeks (pengelompokan) arsip.
2. Badan guide, fungsinya untuk menopang arsip
yang ada dibelakangnya
Guide diletakan didepan folder jika penympanannya
menggunakan filling cabinet, atau dapat juga didepan arsip jika penyimanan
menggunakan odner atau map snelhecter.
Guide dapat dibuat dengan berbagai ukuran
disesuaikan dengan bentuk arsip. Jika arsip berupa surat-surat dengan
menggunakan kertas ukurna folio atau A4, maka badan guide akan dibuat sesuai
dengan arsip yang disimpan, tetapi jika ukuran arsip kecil maka ukuran guide
juga kecil.
4. Perforator
Perforator
adalah alat untuk melubangi kertas/kartu. Perforator di gerakan dengan
tenaga manusia. Cara kerja komponennya mekanis. Perforator membuat lubang denga
diameter 5mm. Perforator terbuat dari logam. Cara menggunakan perforator adalah
sebagai berikut :
* Siapkan kertas yang akan diberi lubang, maksimun 10
lembar. Lembar paling atas dilipat sama lebar untuk menentukan titik tengah,
lalu tepi kertas diratakan.
* Kertas diletakan di papan kertas pada posisi tengah
samapi tepi kertas menyentuh batas tepi perorator.
* Tangkai perforator ditekan dengan telapak tangan sampai
kertas berlubang.
5. Stepler
Stapler Adalah alat yang digunakan untuk menyatukan sejumlah kertas dengan cara memasukkan isi stapler (staples) berbentuk huruf “U” yang terlipat di bagian bawah kertas bila panjang kedua ujung staples melebihi tebal kertas
6. Numerator
numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada
lembaran dokumen. Menurut bentuk dan ukurannya, numerator dibedakan menjadi
sebagai berikut.
a. Numerator kecil, yaitu numerator yang ukuran angkanya
kecil dan terdiri dari 4-6 digit.
b. Numerator besar, yaitu numerator yang ukuran angkanya
lebih besar dan terdiri lebih dari 6 digit.
Numerator digerakkan dengan tangan. Cara kerja dan
komponennya mekanis. Terdapat pengatur angka rangkap, dan membuat angka secara
otomatis dengan cara menekannya. Jika tidak digunakan, numerator harus disimpan di
tempat tertutup dan kering.
Adapun
cara kerja numerator adalah
sebagai berikut: a) Beri tinta pada bantalan huruf, b) Atur
nomor awal, c) Cetak nomor dengan cara menekan tangkai numerator
itu dia peralatan & perlengkapan yang kita butuhkan dalam melakukan kegiatan kearsipan, sekian dari saya karena sebaik - baiknya ilmu adalah ilmu yang bermanfaat untuk orang lain terimakasihhhhhh !
jangan lupa follow Yups
Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat dan membantu sekali. Kunjungi juga website kami di http://mapraport-ijazah-agenda.com/. Sukses selalu
BalasHapusmaksih min
BalasHapussolder uap
Makasih min
BalasHapusMakasih minn
BalasHapus